Senin, 10 Desember 2012

Tidak boleh meniup makanan dan minuman

hanya1klik - Sobat, apabila kita mau makan makanan atau minuman yang panas, maka kita akan meniup makanan atau minuman tersebut agar cepat dingin dan segera bisa kita nikmati.

tau kah sobat, bahwa tindakan yang sering kita lakukan di atas tidak diperbolehkan oleh Rasulullah SAW,  Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

Dan juga hadits Abu Sa’id al-Khudri radliyallah ‘anhu, Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk meniup di dalam air minum.” (HR. al-Tirmidzi no. 1887 dan beliau menyahihkannya)


Menggapa Rasulullah SAW tidak memperbolehkan kita menium makanan dan minuman ketika panas? Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena nanti struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakankesehatan.

Sebagaimana yang diketahui, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2).

Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.

Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zatasam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.

Terus bagaimana dengan larangan Rasulullah yang tidak memperbolehkan kita untuk bernafas ketika minum yang sesuai dengan hadist di antaranya dari Abu Qatadah, Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Al-Tirmidzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, dan hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani). Apa ada juga hikmahnya?

Dari sini juga semakin jelas hikmah dari larangan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamagar ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas. Hal ini karena ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas.